Menopause
Download Pdf

Apa itu Menopause?
Menopause adalah sebuah fase dalam kehidupan dimana seorang wanita berhenti mengalami haid bulanan. Menopause terjadi ketika indung telur (ovarium) berhenti memproduksi hormon estrogen dan sel telur. Perubahan ini tidak terjadi secara mendadak, seorang wanita umumnya mengalami gejala perimenopause. Apabila seorang wanita sudah berhenti haid lebih dari 12 bulan sejak haid terakhir, maka ia sudah dapat dikatakan mengalami menopause.
Kapan Menopause Terjadi?
Wanita mengalami menopause dalam rentang usia 45 – 55 tahun, dengan rata rata mengalaminya pada 50 tahun. Pada usia 40 tahun, jumlah estrogen yang diproduksi oleh indung telur mulai berfluktuasi. Perubahan tersebut dapat menyebabkan gejala perimenopausal, dan pada akhirnya estrogen akan menurun hingga menopause.
Bagaimana Menopause Dapat Terjadi?
Perubahan kadar hormon reproduksi merupakan latar belakang terjadinya menstruasi. Perlu dipahami juga bahwa setiap wanita memiliki cadangan sel telur yang sudah ditetapkan sejak masa janin. FSH merupakan hormon yang merangsang pematangan bakal telur (follicle). Umumnya, folikel yang sudah matang akan menghasilkan hormon estrogen yang dapat memberikan umpan balik untuk menekan produksi FSH.
Seiring bertambahnya usia, cadangan sel telur wanita akan menurun dan proses umpan balik hormonal akan terganggu. Oleh karena itu, menjelang menopause seorang wanita dapat mengalami keluhan seputar gangguan hormonal dan perubahan siklus haid, hingga pada akhirnya cadangan sel telur habis.
Apa saja Gejala Menopause?
Sebagian besar wanita menopause mengalami gejala ringan hingga tidak bergejala. Gejala umum menopause antara lain:
Fase Pre-Menopause
- Hot Flashes: sekitar 75% wanita mengalami sensasi semburan panas pada tubuhnya, disertai dengan peningkatan suhu badan. Keluhan ini dapat diiringi dengan gangguan tidur dan keringat malam.
- Menstrual Irregularity: perubahan jadwal menstruasi merupakan tanda bahwa seorang wanita hendak mengalami menopause. Kondisi ini dilatarbelakangi oleh gangguan umpan balik hormon reproduksi.
Fase Post-Menopause
- Vaginal Dryness: penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan penurunan produksi lendir atau mukus pada liang vagina dan saluran kemih. Rendahnya mukus atau lendir dapat meningkatkan risiko peradangan pada lokasi tersebut.
- Dyspareunia: nyeri saat hubungan seksual pada wanita post-menopause berhubungan dengan kondisi rendahnya pelumas vagina akibat penurunan produksi lendir.
- Skin Dryness and Hair Loss: penurunan estrogen akan mempengaruhi produksi minyak pada kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering, rambut menjadi rontok.
Wanita yang sudah tidak mengalami menstruasi (amenorrhea) selama 12 bulan dapat dinyatakan bahwa ia telah mengalami menopause.
Apakah Menopause Hanya Bisa Terjadi Pada Usia Lanjut?
Menopause merupakan hal yang lumrah dan pasti terjadi pada wanita saat usia lanjut. Namun, pada beberapa wanita Menopause dapat terjadi tanpa menunggu usia. Prosedur pengangkatan rahim (hysterectomy) beserta indung telur (oophorectomy) dapat memicu menopause.
Pada penderita Primary Ovarian Insufficiency (POI), indung telur mengalami penurunan fungsi, termasuk penurunan produksi hormon estrogen. Namun sebagian besar penyebabnya tidak diketahui (idiopatik). Penurunan hormon estrogen dapat menyebabkan wanita dengan POI mengalami menopause lebih awal.
Apa Saja Faktor Risiko Menopause Lebih Cepat Terjadi?
Sebagian wanita mengalami menopause lebih cepat dibandingkan wanita lainnya. Beberapa penelitian menemukan hubungan beberapa faktor terhadap kejadian perimenopause lebih cepat antara lain:
- Merokok
- Chemotherapy
- Radiotherapy pada panggul
- Riwayat Keluarga
Bagaimana Penanganan Menopause?
Sebagian besar wanita menopause mengalami gejala ringan hingga tidak bergejala. Penanganan menopause bersifat simptomatik, yakni mengatasi gejala. Terapi hormonal merupakan pilihan tatalaksana menopause, baik dalam bentuk kombinasi estrogen dan progesteron, atau estrogen sendiri. Adapun pilihan obat golongan antidepresan pada wanita menopause yang tidak cocok (contraindicated) dengan pengobatan hormonal. Pemilihan obat dapat ditentukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan setelah mempertimbangkan keuntungan dan risiko.
Key Facts:
- Menopause umumnya terjadi pada usia 45 – 55 tahun, namun tidak menutup kemungkinan menopause terjadi pada usia muda.
- Penanganan Menopause bersifat simptomatik dan spesifik terhadap kebutuhan dan derajat keparahan (severity) gejala.
- Proses transisi menopause bertahap, diawali dengan gangguan siklus haid yang merujuk pada kondisi ‘perimenopause’
- Menopause bisa disebabkan oleh tindakan medis atau pembedahan.
Reference
1 World Health Organization. 2020. Menopause. WHO. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/menopause
2 Takahashi, Traci A.; Johnson, Kay M. (2015). Menopause. Medical Clinics of North America, 99(3), 521–534. doi:10.1016/j.mcna.2015.01.006
3 American College of Obstetrics and Gynecologists. 2018. The Menopause Years.
4 Mayo Clinic. 2022. Perimenopause. Mayoclinic.org. Available at: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/perimenopause/symptoms-causes/syc-20354666?p=1