Haid (Menstruasi)

Download Pdf

...

(gambar: doctorlib.info)

Apa itu Haid?

Haid atau menstruasi merupakan suatu peristiwa peluruhan dinding rahim (endometrium) yang umumnya terjadi setiap bulan pada wanita usia subur, dengan pengecualian saat hamil dan menyusui.

Bagaimana dan Kapan Haid dimulai?

Haid pertama kali (menarche) umumnya terjadi pada perempuan pada usia 10 – 16 tahun, terjadinya haid menandakan bahwa sudah adanya proses pematangan organ reproduksi wanita. Pada waktunya, otak akan memberikan sinyal untuk memproduksi hormon hormon reproduksi dalam rangka mematangkan organ reproduksi, yang ditandai dengan haid. Haid dapat terjadi setiap bulannya sepanjang usia reproduktif hingga menopause yang umumnya terjadi pada usia 45 – 55 tahun.

Bagaimana Mekanisme dan Siklus Haid?

Siklus haid mulai dihitung sejak hari pertama wanita mengalami perdarahan (day 1), dan berakhir pada hari sebelum haid selanjutnya. Umumnya, siklus haid normal berlangsung sekitar 28 hari, atau dalam jangkauan 21 – 35 hari. Diluar itu, haid dianggap tidak normal yakni terlalu sering (< 21 hari), atau terlalu jarang (> 35 hari).

Perlu dipahami bahwa siklus haid berjalan bersamaan dengan siklus indung telur. Siklus haid umumnya menjelaskan perubahan rahim dalam rangka mempersiapkan proses kehamilan, sedangkan siklus indung telur (ovarian cycle) menjelaskan perubahan yang terjadi pada indung telur, meliputi pematangan serta pelepasan sel telur.

Siklus Haid

Hari 1 – 7 (Menstruation)

Pada fase ini, terjadi peluruhan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan. Endometrium rahim luruh akibat penurunan hormon estrogen dan progesteron. Rendahnya kadar kedua hormon tersebut menyebabkan umpan balik negatif kepada otak untuk memproduksi hormon FSH. Hormon FSH akan memicu pematangan bakal sel telur (follicle). Pada fase pematangan tertentu, folikel akan memproduksi estrogen kembali.

Selama haid, wanita umumnya mengeluarkan 5 – 80 mL darah, dengan waktu perdarahan yang berlangsung selama 4 – 8 hari. Tidak ada alat ukur yang dapat menghitung pasti jumlah darah yang dikeluarkan saat haid. Oleh karena itu, estimasi jumlah darah haid dapat dilakukan dengan penilaian frekuensi penggantian pembalut.

Hari 8 – 14 (Proliferative Phase)

Di fase kedua, hormon estrogen yang diproduksi oleh folikel akan memicu pertumbuhan (proliferation) jaringan endometrium. Seiring dengan peningkatan hormon estrogen, serviks akan menghasilkan lendir yang bersifat basa, jernih dan lebih encer. Lendir dengan spesifikasi tersebut umumnya menandakan bahwa akan terjadi proses pelepasan sel telur (ovulasi) dalam waktu dekat, serta dapat membantu sel sperma dalam proses pembuahan.

Hari 15 – 28 (Secretory Phase)

Fase ketiga merupakan fase terakhir dalam siklus haid. Setelah sel telur dilepaskan, pada indung telur akan terbentuk struktur corpus luteum yang memproduksi hormone progesterone. Pada fase ini, kadar progesterone dan estrogen sedang tinggi. Kedua hormon tersebut berkerja dalam mempertahankan integritas endometrium, namun apabila tidak ada pembuahan, maka struktur corpus luteum akan luruh, menyebabkan penurunan kadar estrogen dan progesterone, hingga pada akhirnya endometrium akan luruh.

Waktu fase sekretorik pada siklus uterus berjalan bersamaan dengan fase luteal pada siklus indung telur. Kedua ini fase ini berlangsung selama kurang lebih 14 hari.

Apa Saja Aspek yang dapat menjalaskan Haid Normal?

Meskipun banyak contoh yang memberikan siklus haid normal berlangsung setiap 28 hari, hanya 10 – 15% wanita memiliki jadwal haid demikian. Setiap individu memiliki variasi tersendiri terkait siklus haidnya. Adapun beberapa aspek yang dapat menjelaskan normal atau tidaknya haid antara lain:

-         Frekuensi: seorang wanita umumnya mengalami haid setiap 21 – 35 hari sekali.

-         Keteraturan: jarak antar haid umumnya mengalami kemajuan atau kemunduran dalam beberapa hari. Selama satu tahun, seorang wanita umumnya memiliki variasi antara 2 – 20 hari antara siklus haid terpendek dan siklus haid terpanjangnya. Apabila terjadi perbedaan lebih dari 20 hari antara siklus terpendek dan terpanjang, maka wanita tersebut dianggap memiliki siklus haid yang tidak teratur.

-         Durasi: setiap 21 – 35 hari sekali, seorang wanita dapat mengalami haid yang berlangsung selama 4 – 8 hari.

-         Volume: dalam satu siklus haid, seorang wanita dapat kehilangan setidaknya 5 – 80 mL darah.

Key Facts

·     Siklus haid setiap wanita berbeda

·     Hanya 10 – 15% wanita memiliki siklus haid 28 hari

·     Haid terjadi setiap bulannya dimulai saat usia pubertas (10 – 16 tahun), hingga menopause.

·     Amenorrhea primer terjadi pada wanita yang tidak mengalami haid meski sudah menginjak usia 16 tahun.

·     Siklus haid individu dalam satu tahun dapat berubah, yakni memanjang atau memendek.

·     Penggunaan kontrasepsi hormonal dapat mempengaruhi siklus haid

 

Referensi

1 McLaughlin, J.E. (2022) Menstrual cycle - women's health issues, MSD Manual Consumer Version. MSD Manuals. Available at: https://www.msdmanuals.com/home/women-s-health-issues/biology-of-the-female-reproductive-system/menstrual-cycle (Accessed: December 27, 2022).

2 Lacroix AE, Gondal H, Shumway KR, et al. Physiology, Menarche. [Updated 2022 Mar 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.

3 National Health Services. 2019. Periods and Fertility in the Menstrual Cycle

 

 



Back to Previous Page
© 2024 Organisasi HIFERI Indonesia
Privacy Policy